Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “Sejarah” diartikan sebagai asal-usul (keturunan) silsilah; kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; dan pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Berdasarkan arti tersebut, maka sejarah bukanlah cerita atau kisah rekaan atau mengada-ada yang tidak memiliki nilai kebenaran. Sedangkan “gereja” diartikan sebagai rumah atau bangunan tempat beribadah umat Kristen dan dapat juga diartikan sebagai badan (organisasi) umat Kristen yang sama kepercayaan, ajaran, dan tata cara ibadahnya. Berdasarkan arti kata “Sejarah” dan “Gereja” maka Sejarah gereja dapat diartikan sebagai kisah atau peristiwa yang pernah terjadi dalam sebuah gereja termasuk di dalamnya kepercayaan, ajaran, tata ibadah, dan lembaga atau organisasi gereja. Sejarah gereja merupakan sesuatu yang penting, khususnya bagi generasi selanjutnya. Hal ini disebabkan sejarah berguna sebagai sebagai sumber pengetahuan dan dijadikan media untuk menelusuri fakta dan kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Kegunaan ini ditujukan agar generasi berikutnya dapat menjadikan peristiwa di masa lalu sebagai pelajaran dan pengalaman. Sejarah tidak lepas dari empat unsur penting, yakni: manusia, waktu, ruang, dan kausalitas. 
 
Buku berjudul Sejarah Gereja Lokal Gereja-Gereja Beraliran Pentakosta & Karismatik di Indonesia ini berisi sembilan artikel pilihan terkait sejarah gereja lokal beraliran Pentakosta dan Karismatik. Setiap tulisan sejarah gereja dalam buku ini memiliki keunikan masing-masing, karena memiliki pelaku, kurun waktu, tempat yang berbeda-beda. Karena itu, melalui buku ini, diharapkan pembaca dapat memiliki pemahaman pemahaman yang baik tentang beberapa gereja lokal sebagaimana dituliskan dalam buku ini. Selain itu, buku ini sangat penting bagi pecinta sejarah gereja yang ingin mendapatkan gambaran sejarah dari sembilan sejarah gereja lokal yang dituliskan oleh mereka yang memiliki minat dalam sejarah gereja. Selain itu, buku sejarah gereja ini sangat penting untuk melengkapi sumber literatur dalam penelusuran berdirinya gereja-gereja di Indonesia, khususnya gereja-gereja lokal yang beraliran Pentakosta dan Karismatik.